METODE PENELITIAN KUANTITATIF.
Rekonstrukis pengetahuan kita tentang disiplin ilmu yaitu metodologi penelitian itu penting untuk dilakukan setiap saat. Dalam postingan ini, saya hendak mengetengahkan kepada pembaca tentang metodologi penelitian kuantitatif yang saya mulai dengan ulasan tentang pengertian kata metodologi. Saya tidak menguraikan secara etimolog tetapi pengertian metodologi yang saya uraikan disini bersifat pendekatan konseptional dan juga operasional. Secara konseptual, metode penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai pendekatan penelitian yang menggunakan data numerik atau angka untuk menggambarkan fenomena yang diteliti. Dalam definisi ini ditekankan data numerik atau angka dalam konteks penelitian terhadap sebuah konsep atau tepatnya konsep yang dapat diukur yang dalam istilah teknis metodologisnya yakni Variabel Penelitian. Variabel sebenarnya konsep namun dalam penelitian kuantitatif dengan penekanan numerik maka konsep yang diteliti adalah konsep yang dapat dikur atau memiliki atribut pembeda. Oleh karena itu rumusan judul penelitian haruslah konsep yang dapat diukur. Misalnya rumusan judul penelitian:
1. Pendidikan Warga RT 04 Terhadap Kebersihan Lingkungan
2. Tingkat Pendidikan Warga RT 04 Terhadap Kebersihan Lingkungan
Contoh judul 1 dapat dinilai rumusan judulnya belum menunjukkan variable karena Pendidikan adalah konsep yang belum bisa diukur, dengan demikian judul Pendidikan warga mesti riubah menjadi variable (konsep yang memiliki atribut pembeda) seperti judul ke-2. Sedangkan variable Kebersihan lingkungan dapat diterima karena sudah menunjukkan konsep yang dapat diukur misalnya Sangat bersih. Besih, Cukup Bersih, Kurang Bersih, Sangat Tidak Bersih. Bila dinumerikan konsep ini maka Sangat Bersih diberi angka 5, Bersih diberi angka 4, Cukup Bersih diberi angka 3, kurang bersih diberi angka 2, dan sangat tidak bersih diberi angka 1. Dengan numerisasi seperti ini maka instrument yang disebarkan dapat dianalisis dengan metode peneliian Kuantitatif dengan Tools SPSS.
Bila dihubungkan dalam konteks Pendidikan Teologi, maka Penelitian Kuantitatif terhadap bidang Teologi seperti pembahasan tentang Sorga dan Neraka merupakan konsep yanag tidak dapat diukur, tidak ada yang pergi ke lokus Surga untuk mengukur Sorga maupun Neraka. Namun judul tentang Sorga dan Neraka bila ditliti secara kuatitatif maka judulnya diubah menjadi konsep yang dapat diukur. Jadi, rumusan judul tentang Sorga dan Neraga perlu dirumuskan menjad variable. Rumusannya sbb:
Tingkat Pemahaman Warga Gereja Terhadap Sorga Secara Biblika Terhadap Kuat Iman Warga Jemaat A di ……….
Apa yang menjadi tujuan penelitian kuantitatif
Beberapa sumber yang dibaca penulis dan disadur dalam artikel ini yakni tujuan utama penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teori dengan mengukur dan menganalisis hubungan antar variabel dengan cara yang objektif dan sistematis. Penelitian ini biasanya menggunakan alat statistik untuk mengolah data dan menghasilkan kesimpulan yang bersifat generalisasi.
Apa ciri utama dari metode penelitian kuantitatif
Dalam postingan ini, saya mengemukakan beberapa ciri penelitian kuantitatfi, yaitu:
1. Data dikumpulkan secara Numerik: Apa yang dimaksud dengan data numerik, yakni peneliti berusaha mengumpulkan data dalam bentuk angka yang kemudian dianalisis menggunakan statistik. Bentuk pengumpulan data berupa: survei, eksperimen, pengamatan, dan data lainnya.
Apakah Peneltian Kuantitatif bersifat Objektif?
Hal ini bergantung pada peneliti dan etika peneliti yang dipakai oleh peneliti. Namun pendekatan penelitian kuantitatif sejatinya yaitu penelitian yang bersifat objektif. Jadi, objektivitas diperlukan dalam penelitian kuantitatif. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa peneliti yang menggunakan metode penelitian kuantitatf berusaha untuk tetap objektif dan tidak terpengaruh oleh pendapat atau perasaan pribadi. Biasanya, instrumen pengumpulan data (seperti kuesioner atau tes) sudah dirancang untuk mengurangi bias.
Dalam penelitian kuantitatif selalu ada rumusan hipotesis. Rumusan hipotesis ini sesuai dengan paradigma penelitian kuantitatif yaitu peneliti berusaha menguji teori. Bila berusaha menguji teori maka harus menggunakan penelitian kuantiatif. Kadang saya temukan bahwa Ketika seseorang menggunakan penelitian kuantitatif ditanya mengapa anda menggunakan metode penelitian kuantitatf maka jawabannya ya ini sudah ketentuan sekolah atau peguruan tinggi. Jawabannya tidak boleh demikian karena harus berangkat dari paradigma penelitian kuantitatif dalam memandang realitas, realitas itu tunggal dan bukan jamak. Oleh karena itu dapat diukur dengan menggunakan alat ukur seperti Statistik (SPSS). Jadi, peneliti kuantitatf harus pastikan hipotetesis sebelum memasuki tempat penelitian.
Jadi, kenali apa tujuan anda memilih metode penelitian kuantitatf untuk menyelesaikan masalah yang Anda hendak selesaikan secara ilmiah. Untuk itu rekan-rekan yang mengajar metodologi penelitian, harus mengajarkan kepada para mahasiswa tentang paradigma penelitan kuantitatif, parahnya jika dosen metodologi penelitian tidk paham tentang paradigma metode penelitian kuantitatif.
Bila anda mengutip maka cantumkan nama saya: Yonas Muanley, dan url dari artikel ini.
Tuhan memberkati
Dr. Yonas Muanley, M.Th.
Mohon tidak dikopi paste dan dimasukan dalam jurnal ilmiah tanpa mencantumkan nama saya sebagai penulis artikel blog milik saya dengan Tema Metodologi Penelitian. Bila saya menemukan ada yang mengutip dan tidak mencantumkan sumber maka saya akan menyampaikannya kepada pengelola jurnal dan pimpinan Sekolah Tinggi Teologi di mana dosen atau mahasiswa yang menerbitkan karya saya tanpa mencantumkan sumber.
Minggu, 23 Februari 2025
Metode Penelitian Kuantitatf
Diposting oleh
Jurnal YM
di
19.22
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar