Metode Penelitian Kualitatf

METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Dalam penelitian ilmiah dikenal berbagai metode penelitian ilmiah yang dapat dipilih untuk dipakai dalam mengadakan penelitian ilmiah. Salah satu metode yang sudah trkenal di dunia yaitu Metode penelitian kualitatif. Dari sisi pengertian, metode penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berfokus pada pemahaman fenomena atau masalah secara mendalam dengan menggali perspektif, pengalaman, dan makna yang ada di balik data yang diperoleh. Apa yang disampaian disini berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatf lebih mengutamakan data numerik, sedangkan penelitian kualitatif lebih menekankan pada analisis data yang bersifat deskriptif dan eksploratif, serta lebih mengutamakan kualitas dari data dibandingkan jumlahnya. Dalam hal ini, penelitian kualitatif lebih menekankan proses mendapatkan hasil ketimbang mengejar hasil penelitian. Hal ini tidak berarti penelitian kualitatif tidak memerlukan hasil, peneltian kualitatif tetap memerlukan hasil tetapi proses mendapatkanhasil juga sangat ditekankan. Saya memberi contoh. Dalam penelitian kuantitatif, ada yang belum merumuskan definisi konseptual dan operasional secara tepat tetapi dalam perhitungan hasil akhirnya sudah mendapatkan hasil yang signifikan. Bila ditanya definisi konseptual yang memungkinkan pernyataan-pernyataan yang dibuat dalam instrument penelitian kadang tidak sesuai dengan defines operasional atau bahkan tidak ada definisi operasional tetapi peneliti (mahasiswa ) sudah mendapat hasil penelitian. Disini contoh proses penelitian jarang diperhatika secara baik sementara dalam penelitian kualitatif, proses mendapatkan data sangat ditekankan.
Apa ciri-ciri utama dari metode penelitian kualitatif
Penelitian kualitatfi memiliki ciri-ciri sbb:

1. Data Deskriptif: Peneliti mgumpulkan data berupa kata-kata, kalimat, atau narasi, bukan numerik atau angka. Peneliti kualitatif dapat menggunakan berbagai cara untuk menemukan data secara natural seperti penggunaan wawancara, observasi, atau dokumentasi untuk mendapatkan data. Untuk poin ini sering ditemukan bahwa mahasiswa yang memeilih penelitian kualitatif Ketika ditanya mengapa Anda memilih metode kualitatf maka jawabnya karena penelitian kualitatif lebih mudah dari kuantitatif seperti menggunakan wawancara. Sebenarnya dosen yang mengajar metodologi penelitian harus menekankan paradigama penelitian kualitatif. Jika tidak maka para mahasiswa yang tidak mau menggunakan analisis data kuantitatf seperti menggunakan SPSS akan beralih menggunakan penelitian kualitatf karena penelitian kualitatif dianggap lebih mudah dari kuantitatf. Sebenarnya justru sebaliknya, penelitian kualitatif itu lebih sulit dari kuantitatif. Justru penelitian kuantitatf lebih mudah karena Ketika memasuki tempat penelitian yang kualitatf diubah ke kuantitatif melalui instrument skala Likert (5,4,3,2,1) atau (1,2,3,4,5) dan setelah disebar maka mahasiswa tinggal mengumpulkan dan tabulasi serta proses olah data dengan SPSS. Jadi, penelitian kualitatif proses mendapatkan data yang memuat pengetahuan yang benar tidak semudah penelitian kuantitatif yang hanya menguji teori dan bukan berusaha mendapatkan konsep-konsep baru atau mendapatkan teori dari penelitian kualitatf.
2. Subjektif: Dalam penelitian kualitatf sering ada anggapan bahwa penelitian kualitatif lebih banyak unsur subjektifnya dan tidak pasti karena tidak ada alat ukur seperti SPSS. Memang benar demikian namun ada tahapan dalam penelitian kualitatif termasuk cara mendapatkan data dan cara mengolah data. Bila ini ditempuh secara baik maka unsur subjektivitas menjadi berkurang bahkan data yang didapat lebih natural ketimbang Kuantitatif. Hal yang perlu dipahami bahwa Ketika menggunakan penelitian kualitatf maka Peneliti hendaknya memperhatikan perspektif subjek yang diteliti dan memberikan pemahaman mendalam mengenai konteks atau pengalaman individu atau kelompok. 3. Proses Berkelanjutan: Bagian ini menjadi ciri penelitian kualitatf. Dikatakan demikian karena dalam penelitian kualitatif, proses pengumpulan data dan analisis bisa berlangsung secara bersamaan. Peneliti dapat menyesuaikan instrumen penelitian selama proses penelitian berlangsung berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh.
4. Fleksibilitas: Ciri lain dari penelitian kualitatif yakni fleksibilitas. Seorang peneliti kualitatif hendaknya mendesain penelitian kualitatif bersifat lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan situasi yang berkembang di lapangan. Peneliti kualitatif dapat mengubah fokus atau pertanyaan penelitian seiring dengan pengumpulan data.
5. Mendalam dan Kontekstual: tujuan penelitian kualitatf adalah hendak mendapatkan data secara natural maka penelitian kualitatif lebih berfokus pada pemahaman konteks sosial, budaya, atau pribadi dari fenomena yang diteliti. Peneliti mencoba untuk menggali makna yang terkandung dalam data secara lebih holistik.

Bagaimana langkah-langkah Penelitian Kuanlitatif
1. Peneliti kualitatf harus menetapkan masalah Penelitian
Sebelum meneliti harus menentukan masalah yang ingin diteliti, biasanya berdasarkan pengamatan atau fenomena yang ingin dipahami lebih dalam. Masalah penelitian masih bersifat samar-samar dan akan menjadi jelas Ketika peneliti berada dan meneliti di lokus penelitian.
2. Desain Penelitian: Peneltian kualitatif perlu merencanakan bagaimana pengumpulan data akan dilakukan, memilih teknik yang tepat. Tehnik apa yang dipakai, msalnya wawancara mendalam, observasi partisipatif, studi kasus, atau analisis dokumen), dan menentukan sampel penelitian. Sampel penelitian cenderung lebih kecil dibandingkan penelitian kuantitatif).
3. Pengumpulan Data: Penelitian kualitatf memerlukan data. Data dikumpulkan dengan tehknik seperti: seperti wawancara terbuka, observasi, atau diskusi kelompok terfokus (focus group discussion - FGD). Peneliti berperan aktif dalam proses ini untuk memahami perspektif responden. Instrumen kunci adalah peneliti maka peneliti dapat menggunakan instrument manapun untuk kepentingan mendapat data danmengoalhnay dengan tehnik kualitatf. 4. Analisis Data: Penelitian kuantitatf juga memerlukan analisis data. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan berbagai cara seperti: Analisis tematik atau kategorikal, di mana peneliti mengidentifikasi pola atau tema yang muncul dalam data. Keuda, Analisis dilakukan secara induktif, artinya peneliti menarik kesimpulan atau teori dari data yang ditemukan, bukan menguji teori yang sudah ada.

Penyusunan Laporan

Bila data sudah dianalisis maka peneliti menyusun laporan yang menggambarkan hasil penelitian secara rinci, menjelaskan temuan, serta memberikan interpretasi terhadap fenomena yang diteliti. Jadi, metode pengumpulandata dalam penelitian kualitatf seperti:
1. Peneliti mengadakan Wawancara Mendalam: Wawancara ini bermaksud untuk mendapatkan data secara memadai. Peneliti berbicara langsung dengan peserta untuk menggali pandangan, pengalaman, dan perspektif mereka secara lebih rinci.
2. Observasi Partisipatif: Dalam penelitian kualitatif, peneliti terlibat langsung dalam situasi atau aktivitas yang sedang diteliti, untuk mengamati fenomena dalam konteks alaminya. 3. Peneliti dapat menggunakan Focus Group Discussion (FGD): Diskusi kelompok yang melibatkan sekelompok orang untuk membahas topik tertentu dan menghasilkan pandangan kolektif.
4. Analisis Dokumen: Bagian terakhir yakni analisis dokumen. Peneliti kualitatf dapat menganalisis dokumen atau arsip yang relevan untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu pemahaman lebih lanjut tentang topik yang diteliti.

Demikian artikel saya tentang Metode Penelitian Kualitatf

Dr. Yonas Muanley, M.Th.


Mohon tidak dikopi paste dan dimasukan dalam jurnal ilmiah tanpa mencantumkan nama saya sebagai penulis artikel blog milik saya dengan Tema Metodologi Penelitian. Bila saya menemukan ada yang mengutip dan tidak mencantumkan sumber maka saya akan menyampaikannya kepada pengelola jurnal dan pimpinan Sekolah Tinggi Teologi di mana dosen atau mahasiswa yang menerbitkan karya saya tanpa mencantumkan sumber.