Hari ini saya membeli kangkung dari penjual sayur yang datang pada pagi hari dan menawarkan jualan, salah satu tawarannya yakni jual sayur kangkung. Saya ingat bahwa kami memelihara Hamster. Tentu Hamster ini awalnya dikasih tetangga pada anak saya yang bungsu. Selanjutnya kami memelihara Hamster tersebut. Hamster yang kami pelihara tidak banyak, hanya 2 ekor dan dimasukan dalam kandang kecil yang cocok untuk Hamster.
Selain memikirkan Hasmter, saya membeli kangkung untuk membuat masakan sayur untuk sarapan pagi. Saya suka sayur yang ada kuahnya. Oleh karena itu saya membeli kangkung dan saya berusaha untuk mencoba masak sendiri. Saya mulai membersihkan kangkung. Ketika saya hendak mengambil pisau untuk memotong daun kankung, saya mendapat inspirasi yang saya kembangkan dalam beberapa bagian.
Pertama, pemisahan daun kankung untuk ditumis menjadi sayur untuk santapan pagi
Kedua, Memisahkan bagian batang yang berhubungan dengan akar yang nantinya ditanam di pot untuk menjadi makanan Hamster
Ketiga, menjadikan bagian tengah yaitu batang yang sudah dipisahkan dengan batang akar untuk kemudian dipotong/dicincang menjadi pupur natural untuk tanaman di halaman rumah yaitu jagung.
Gambar 1: Pemotongan batang kangkung untuk di tanam di pot bunga
Sebelum daun kangkung dipisahkan daun dan batang (pucuk) untuk menjadi sayur, dipotong bagian batang yang berhubungan dengan akar. Tujuannya untuk di tanam di pot bunga dan di tempatkan di teras rumah. Hasilnya untuk menjadi makanan Hamster. Hamster suka makan kangkung. Itulah sebabnya penulis membeli sayur kankung dengan maksud ganda, satu untuk menjai sayur dan kedua, sebagian dipisahkan untuk mmenjadi makanan Hamster.
Gambar 2: Pemisahan daun dan batang kangkung
Dalam gambar nampak pemisahan daun dan pucuk kangkung yang siap untuk dibersihkan dengan air dan selanjutnya diolah menjadi sayur untuk serapan pagi. Siapa saja dapat mengolah daun kangkung menjadi sayuran yang sedap ketika disantap pagi.
Gambar 3: Batang kangkung yang siap untuk dicincang
Pada gambar 3 nampak batang kangkung yang dicincang menjadi bagian yang cocok untuk dijadikan menjadi pupuk alamiah untuk salah satu tanaman yang ada di halam rumah. Tentu pengalaman ini belajar secara empiris di kampung ketika masih kecil bersama orangtua. Mereka menanam jagung di kebun dan pada saat dibersihkan, daun-daun yang tumbuh di kebun dicabut dan ditempatkan di setiap batang jagung. Tujuannya agar batang jagung menjadi subur. Dan hasilnya benar demikian. Jagung yang diberi daun di bagian batang yang terdekat dengan akar pohon jagung akan membuat batang jagung nampak besar. Pengalaman yang sama, saya buat untuk tanaman pisang. Pisang yang diberi rumput-rumput di batangnya akan membuat pisang menjadi subur dengan buahnya juga lebat. Pengalaman ini membuat penulis menerapkan batang kangkung yang dicincang untuk dikenakan pada beberapa jagung yang penulis taman di pot bunga dan diletakkan di teras rumah.
Gambar 4: Pohon Jagung dalam pot bunga
Gambar 5 Pohon jagung di pot bunga
Gambar 4-5: Batang Jagung yang belum diberi batang kangkung yang dicincang
Pada objek visual di atas, penulis menunjukkan tanaman jagung di pot bunga yang sengaja di letakkan di teras rumah. Kebetulan rumah penulis bertingkat dua maka ada tempat untuk menanam bunga dan lain-lain di teras. Salah satu tanaman itu yakni jagung. Sekarang perhatikan gambar berikut
Gambar 6: Batang pohon jagung yang diberi pupuk batang kangkung yang dicincang.
Pemberian pupuk alamiah dari batang kangkung yang dicincang tidak banyak karena kangkung terbatas. Walaupun begitu, telah diusahakan sehingga setiap batang jagung deberi pupuk dari batang kangkung yang telah dicincang.
Gambar 7: Jagung yang berusia beberapa minggu
Gambar 8: Batang kakngkung yang ditanam di pot
penulis telah mengemukakan dari awal bahwa penanaman ini bertujuan untuk memberi makanan kepada Hamster. Hamster kadang menjadi binatang yang memberi rasa lucu. Pada saat pulang kantor dan ketika libur, selalu dilihat Hamster dan kadang memberi hiburan tersendiri.
Sekarang perhatikan tanaman jagung yang akan menghasilkan buah. beberapa bulan ke depan sudah berbunga dan akan keluar buah. Bila sudah berbuah tentu memberi rasa kesenangan tersendiri. Selain itu memberi kontribusi kehidupan kepada isi rumah. Dikatakan demikian karena manusia membutuhkan H20 dari tumbuhan.
Gambar 9: Jagung yang siap berbunga dan berbuah. Tempatnya di teras rumahdan ditanam di ember.
Untuk makanan Hamster, pada gambar 8 penulis telah menunjukkan batang kangkung yang dipotong dan ditanam di pot. Bila sudah berbuah maka hasilnya dipetik untuk menjadi makanan Hamster.
Berikut kandang Hamster dan Hamster
Penelitian Natural adalah bagian dari penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif berusaha mendapatkan data secara natural atau alamiah. Pendekatan ini lebih banyak dipakai untuk menemukan teori atau konsep-konsep baru.
Objek penelitian kualitatif adalah sesuatu yang bersifat Natural pula atau alamiah. Penelitian ini kemudian disebut penelitian alamiah. Penelitian alamiah berusaha mendapatkan data-data secara alamiah. Penelitian kualitatif memiliki paradigma bahwa realitas itu jamak sehingga tidak selalu harus diteliti secara kuantitatif. Paradigma kuantitatif adalah realitas yang diteliti itu tunggal sehingga dapat diukur secara pasti dengan menggunakan tools seperti olah data statistik.
Apa yang dikemukan disini merupakan rancang bangun untuk penelitian kualitatif.
Semoga bermanfaat.
Salam
Yonas Muanley
0 komentar:
Posting Komentar